“Untuk sementara, kami baru fokuskan membangun jaringan kabel bawah tanah di sejumlah venues PON yang ada di Pekanbaru, seperti Main Stadium, Gelanggang Remaja, dan Stadion Rumbai,” ujar Manager SDM dan Humas PLN Wilayah Riau-Kepri, Suhatman, kepada riaubisnis.com, Kamis (5/5/2011) di Pekanbaru.
Hingga kini, lanjut dia, pembangunan jaringan kabel bawah tanah sudah mencapai 25 persen atau sudah sepanjang 30 kilometer. Jaringan kabel bawah tanah diyakini lebih safety dan tidak makan biaya perawatan yang besar.
“Memang harga kabelnya jauh lebih mahal dari yang biasa, tapi ini lebih safety dan lebih tahan lama. Kalau ada bencana sepeti banjir, angin tornado, tidak rusak karena ditimbun di dalam tanah sehingga tidak perlu makan biaya perawatan yang besar,” katanya.
Suhatman menjelaskan, pembangunan jaringan kabel bawah tanah di Pekanbaru dimulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Lembu melalui Jl Sutomo menuju Jenderal Sudirman di depan kantor Gubernur Riau dan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma hingga mencapai eks purna MTQ dan Gelanggang Remaja yang kemudian menuju ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Lalu, diteruskan menuju ke rumah susun untuk tempat tinggal atlet di Universitas Islam Riau lalu Main Stadium di kawasan Unversitas Riau, Panam. Di sana akan dibangun sebuah gardu listrik yang menjadi titik pertemuan rentang jaringan kabel bawah tanah dari gardu induk PLN di Garuda Sakti, Panam, Pekanbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar