Rabu, 11 Mei 2011

Pekanbaru water Front City




Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 ini segala sudut di kota Pekanbaru terus mendapatkan pembenahan. Diantaranya dengan merampungkan proyek "Water Front City" di pinggir Sungai Siak Pekanbaru, dimana menjelang PON proyek tersebut ditargetkan akan rampung.
Sehubungan hal itu, Pemprov Riau telah menganggarkan dana dalam APBD Riau tahun 2011 sebesar Rp250 miliar yang diperuntukkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Jika proyek ini nanti rampung, maka akan memberikan keindahan dan keteraturan bagi wajah kota Pekanbaru, terutama di pinggir sungai Siak.
Hal itu dikatakan Gubernur Riau HM Rusli Zainal saat menggelar pertemuan dengan sejumlah pemilik dan manager hotel, Senin (7/3) malam di kediaman Gubernur Riau Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah pengurus PB PON Riau, seperti Syamsurizal, Emrizal Pakis, Zulkifli Saleh, dan Chairul Rizki.
Gubri mengungkapkan, persiapan lainnya yang dilakukan untuk menghadapi PON adalah perluasan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Bila selama ini kemampuan penampungan penumpang di bandara ini hanya 1,5 juta setahun, nantinya akan menjadi 3-4 juta penumpang setahun.
Berbagai fasilitas yang ada di bandara ini juga akan memiliki standar internasional. Bahkan bandara ini akan termasuk bandara tercangih di Indonesia. Saat ini pembangunan bandara tersebut sudah 80 persen selesai, dan diperkirakan akan rampung menjelang PON mendatang.
Menyinggung masalah listrik, GUbri mengatakan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Diantaranya kini sedang dibangun PLTU di Tenayan Raya, Pekanbaru. Selain itu di Duri juga dibangun pembangkit listrik berkekuatan 100 MW, dan di Cirenti berkekuatan 2 x 300 MW.(zas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar